Jaringan
Wireless (Nirkabel)
Jaringan Wireless
(Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra
merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan Jaringan
Wireless (Nirkabel) adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang
bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan
lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer
server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan
panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server.
Berikut Jenis –
jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :
WAP (Wireless Application Protocol)
Merupakan standar
protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti
yang digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa
protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan
kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan
perangkat wireless. Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya
menggunakan format WML (Wireless Markup Language). WML ini mirip HTML, hanya
lebih spesifik untuk perangkat wireless yang memiliki keterbatasan seperti di
atas.
WBMP (Wireless Bitmap)
Format grafik yang
terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar
dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian header,
tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan
type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari
informasi gambar.
Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan
kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi
Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan
kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang
menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya
mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya
pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak
tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga
memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat
dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
Tipe dari Jaringan Wireless (Nirkabel) :
berdasarkan pada jarak dimana data dapat
ditransmisikan:
·
Wireless
Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN
memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabelmelalui
jaringan publik maupun privat Teknologi WWAN saat ini dikenal
dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di
dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet
Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha
sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang
akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global
juga
Wireless
Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat
koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau
pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau
kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. WMAN menggunakan gelombang radio
atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel
broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan
hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang
berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local
multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok
kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat
spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
· Wireless
Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN
membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang
sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau
pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat dioperasikan dengan
dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti
dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point
nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network
backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer
(ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat,
dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika
mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve
standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate
1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi
standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11
Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya
adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan
maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
· Wireless
Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan
nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler
atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal
operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar
orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci
dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan
teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk
mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
Jaringan Nirkabel
Reviewed by Singgih AP
on
Oktober 03, 2018
Rating:

Tidak ada komentar: