"Open BTS (Base Transceiver Station)
Pengertian
OpenBTS
Open BTS
adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada platform linux. Open BTS sejatinya
merupakan sebuah aplikasi yang opensource namun dalam pengadaan
alatnya/hardwarenya harus membeli. Open BTS sebenarnya tidak berbeda jauh
dengan BTS(Base Transceiver Station) pada umumnya.
Open BTS menggunakan perangkat keras yang bernama USRP(Universal Software Radio Peripheral) untuk memancarkan signal jaringan standar selular (GSM).
Open BTS menggunakan perangkat keras yang bernama USRP(Universal Software Radio Peripheral) untuk memancarkan signal jaringan standar selular (GSM).
Komponen
dasar sistem Open BTS relatif sederhana di bandingkan BTS yang sebenarnya dan
cara kerjanya hampir mirip. Open BTS dalam penggunaannya dapat digunakan di
daerah yang terpencil dan terisolir dari listrik maupun koneksi internet.
Sementara
itu, USRP sendiri berfungsi sebagai transceiver(pemancar dan penerima) sinyal
GSM. Untuk penomoran dan manajemen lalu lintas suara(voice) digunakan aplikasi
Asterisk(protokol VoIP SIP). Fungsi Asterisk mirip perangkat MSC(Mobile
Switching Center) pada sistem GSM. Karena itu Asterisk juga disebut soft switch
karena berbasis piranti lunak. Sedang untuk SMS memakai aplikasi Jabber
protokol XMPP. Semua aplikasi ini free dan open source.
Mengenai
jangkauan, OpenBTS ini bisa menjangkau hingga radius 20 km sehingga socok untuk
diterapkan di wilayah pelosok yang tidak terjangkau jaringan seluler. Selain
itu, SIM card yang sudah tidak terpakai juga bisa digunakan di OpenBTS
ini.
Sejarah Open BTS
Proyek ini
mulai dijalankan pada 2009 oleh Harvind Samra dan David A. Burgess dengan
tujuan untuk mengurangi biaya layanan GSM di wilayah rural di negara berkembang
agar bisa menjadi di bawah USD1/bulan/pelanggan.Test lapangan dilakukan di
Nevada dan California Utara, Amerika Serikat. Lisensi radio temporary untuk
perioda yang sangat pendek diperoleh melalui Kestrel Signal Processing (KSP) –
perusahaan konsultan dari pembuat Open BTS.Di 2010, sebuah sistem Open BTS
dipasang secara permanen di Nieu dan merupakan instalasi pertama yang
tersambung dan dicoba oleh perusahaan telekomunikasi di sana.
Niue
adalah sebuah negara yang sangat kecil dengan penduduk sekitar 1.700 orang yang
tidak menarik bagi penyelenggara telekomunikasi mobile. Struktur biaya Open BTS
sangat cocok untuk Niue yang sangat mendambakan layanan selular tapi tidak bisa
membeli sistem base station GSM konvensional. 3. Teknologi Open BTS
Setidaknya ada dua komponen utama untuk membangun sebuah jaringan ‘seluler’ berbasis OpenBTS, yakni hardware (USRP, antena, duplexer, power amplifier) dan software (OpenBTS, Asterix, Jabber). USRP (Universal Software Radio Peripheral) bertugas untuk handling client request melalui air interface (Um), antenna sebagai pemancar dengan band 900/1800 Mhz, duplexer berguna untuk membagi carrier RF ke beberapa antena sektoral jika diinginkan dan power amplifier untuk menambah coverage seluler.
Setidaknya ada dua komponen utama untuk membangun sebuah jaringan ‘seluler’ berbasis OpenBTS, yakni hardware (USRP, antena, duplexer, power amplifier) dan software (OpenBTS, Asterix, Jabber). USRP (Universal Software Radio Peripheral) bertugas untuk handling client request melalui air interface (Um), antenna sebagai pemancar dengan band 900/1800 Mhz, duplexer berguna untuk membagi carrier RF ke beberapa antena sektoral jika diinginkan dan power amplifier untuk menambah coverage seluler.
Komponen
pendukung berikutnya adalah software yang bertugas untuk mengolah signal RF
sebagai carrier yng berbasis DSP (Digital Signal Processor) dan software yang
bertugas mengolah data (softswitch, SMS handling, GPRS). Software DSP dalam
OpenBTS diwakili oleh DSR (Defined-Software Radio) yang bertugas untuk
menerjemahkan (decoding) kode-kode signaling dalam pertukaran data dan
sinkronisasi antara BTS dengan handset client.
Sebagai softswitch, software yang dibutuhkan adalah Asterisk untuk proses handling dan billing percakapan suara dan Jabber untuk handling data text melalui SMS. Jabber ini sebenarnya adalah software untuk text chat berbasis protokol XMPP, namun sudah dapat berkomunikasi dengan OpenBTS, yang kemudian dimanfaatkan untuk melakukan tugas handling SMS operation seperti halnya SMS Center (SMSC). Protokol komunikasi yang digunakan adalah SIP (Session Initiation Protocol), yang merupakan penyempurnaan dari teknologi VoIP (Voice over IP).
Jadi
Asterisk sebagai softswitch melakukan interkoneksi panggilan suara melalui
jaringan IP menggunakan protokol SIP tersebut, sehingga handset GSM nantinya
seakan-akan berfungsi sebagai SIP extention/SIP client, namun dengan protokol
air interface (Um) di sisi physical layer-nya. Anda bisa membayangkannya
seperti pada telepon ekstension kantor dengan server sebuah IP-PBX, namun
telepon ekstension tersebut bersifat portable dan berbentuk seperti handset
biasa.
Sebagai
backhaul-nya adalah IP network, jadi sangat mudah jika suatu saat nanti
dikembangkan menjadi jaringan IMS (IP Multimedia Subsystem) atau 4G. Karena sudah
memiliki Network Element penunjang jaringan seluler yang lengkap (radio
interface, softswitch, billing, SMSC), maka OpenBTS ini dapat berdiri sendiri
sebagai sebuah jaringan tunggal bahkan dengan hanya satu cell. Seperti pada
gambar di atas, sebuah jaringan ‘seluler’ sudah terbentuk dan mampu melayani
percakapan suara dan SMS pada lingkungan sekitar tower. Namun layanan telepon
dan SMS di atas hanya bisa untuk sesama pemegang handset yang sedang attachdi
cell tersebut, karena belum ada sistem handover cell dan interkoneksi dengan
operator lain.
Sistem kerja OpenBTS
Sistem kerja OpenBTS
Skema
kerja dari OpenBTS adalah OpenBTS mengganti infrastruktur tradisional dari
operator GSM, dari Base Transceiver Station (BTS) ke belakangnya. Dari yang
biasanya traffik diteruskan ke Mobile Switching Center (MSC), pada OpenBTS trafik di
terminasi pada box yang sama dengan cara mem-forward data ke Asterisk PBX
melalui SIP dan Voice-over-IP (VoIP). Sementara itu, referensi air interface
(Um) menggunakan software-defined radio (SDR) pada Universal Software Radio
Peripheral (USRP) USB board.
Penerapan
OpenBTS
Penerapan
pertama dari OpenBTS adalah ketika dipasang di sebuah negara kecil yang bernama
Niue pada 2010 silam. Niue adalah sebuah negara yang sangat kecil dengan
penduduk sekitar 1700 orang yang tidak menarik bagi penyelenggara
telekomunikasi mobile. Struktur biaya OpenBTS sangat cocok untuk Niue yang
sangat mendambakan layanan selular tapi tidak bisa membeli sistem base station
GSM konvensional. Di papua juga merupakan lokasi penerapan OpenBTS. Tercatat
sejak tahun 2014, Kurtis Heimerl membangun OpenBTS di salah satu daerah
terpencil dekat wamena.
Tujuan Open BTS
Tujuannya untuk mengurangi biaya layanan GSM di wilayah rural di negara berkembang agar bisa menjadi di bawah USD1/bulan/pelanggan. Open BTS mengganti tradisional infrastruktur operator GSM, dari Base Transceiver Station ke belakangnya. 5. Biaya Pembuatan Open BTS Menurut Onno, seorang aktivis Open Scource “Biayanya, untuk hardware Universal Software Radio Peripheral (USRP) sekitar US$1500, power Amplifier US$1000, bea masuk sekitar US$1000. Sisanya menggunakan software open source seperti Asterisk yang gratis,”.
Jangkauan
untuk satu unit Open BTS itu dapat mencakup satu kecamatan.Pembuatan satu
menara BTS biasa, akan memerlukan biaya miliaran rupiah, maka Open BTS hanya
memakan biaya 15-25 juta rupiah. 6. Cara Kerja Open BTS Hardware; Tentu saja
hal yang paling dasar adalah seperangkat komputer, bisa desktop ataupun
notebook.
Kemudian,
untuk Open BTS versi minimal, dibutuhkan hardware untuk memancarkan sinyal
radio bernama USRP dan dua jenis antena, yakni antena transmitter dan receiver.
USRP inilah yang menggantikan peran pemancar pada BTS operator seluler
komersil. USRP versi minimal bisa didapatkan dengan harga Rp10 sampai 20 juta.
Lewat kabel USB, sambungkan komputer ke USRP. Setelah itu, dua kabel yang ada
di USRP disambungkan ke dua antena tersebut. Software; Sebelumnya, komputer
yang digunakan harus bersistem operasi Linux.
Sistem
operasi lain seperti Windows atau Mac tidak bisa digunakan untuk menjalankan
Open BTS. Semua software yang digunakan untuk Open BTS ini bisa di-download
secara gratis, dan semuanya merupakan software open source. Gunakan software
GNU Radio, untuk mengendalikan USRP. Kemudian software Open BTS, untuk
mengontrol operasi BTS. Ada juga software sentral telepon bernama Asterisk.
Software
ini biasa digunakan untuk teknologi sentral telepon generasi 4G. Protokol yang
digunakan oleh sentral telepon Asterisk adalah Session Initiation Protocol
(SIP). Protokol macam ini juga dipakai oleh operator seluler komersil seperti
Indosat, Telkomsel, XL,
untuk mengetahui dengan lengkap anda bisa download atau dibukak di bawah ini !!!
Open BTS (Base Transceiver Station)
Reviewed by Singgih AP
on
Oktober 16, 2017
Rating:

Keren, semoga bermanfaat ilmunya
BalasHapusThanks Very Much
Hapus